Saat
Dunia Terasa Tak Indah Lagi
Oleh: Casman Arfian
Indah
dan tidak indah selalu hadir dalam buku cerita ini. Mengajarkan kehidupan yang
benar-benar kita jalani. Hidup ini memberikan banyak permasalahan dilengkapi
dengan solusi. Saat dunia tidak lagi bersahabat dengan diri disetiap hari-hari
yang dijalani. Sungguh tidak ada sebenarnya hidup yang tidak indah lagi. Namun,
ini semua terasa tidak indah ketika ia memberikan begitu kepedihan yang berat
dihati. Akal pun tidak bernyanyi lagi ketika dilanda duri. Tidak lagi ada
intregitas antara akal dan hati yang selalu memberikan gerak solusi. Apakah ini
rasanya ketika dunia sedang terasa oleh diri tidak indah lagi? Inikah rasanya ketika
dua mukjizat tuhan tidak lagi mendampingi dalam buku cerita ini?
Hanya
perih dihati yang dirasakan. Walau banyak solusi yang disampaikan, tetap saja
duri itu menancap dengan garang. Bagaimana mencabut duri ini tanpa meninggalkan
beban? Sulit rasanya memang. Tapi mungkin ada jalan diseberang sana yang
menunggu kita untuk sebuah keindahan. Namun, berat rasanya untuk melangkah
melewati jembatan ini. Berjuang hanya dengan kesendirian tanpa ada yang
memberikan harapan. Jalan yang panjang ini hanya bisa dilewati dengan merangkak
oleh hati. Apakah seburuk ini dunia yang sedang dialami? Apakah tidak ada hati
lain yang sudi untuk mendampingi?
Mana
bahagia itu? Jalan panjang yang membentang tak kunjung menemui kebahagiaan. Dimana
engkau sedang bersembunyi? Temui hati ini yang rindu akan kehadiranmu, setelah
perjalan yang rasanya antara hidup dan mati. Sebuah kata yang sungguh menyiksa
diri, keras perjalan ini hanya untuk menemukanmu, yang mungkin tidak sebanding
dengan jalan merangkak, yang saat nanti terlewati. Engkau menyiksa semua hati hanya
dengan sebuah janji yang tidak tahu akan ditepati. Tapi semua ini akan menjadi
cerita hidup yang bakal dinanti di dunia hati sendiri. Sekarang saatnya kita
menemukan persembunyian ini.
Kini
saatnya hati membutuhkan-Nya dan mencoba lebih dekat dengan-Nya. Kembalikan semua
persoalan yang berat apa pun kepada-Nya. Tinggal hati yang mesti banyak berdo’a
dan akal yang terus berusaha. Memohon kepada-Nya untuk sebuah kemudahan dalam
jalan cerita. Memohon kepada-Nya untuk sebuah penemuannya dalam persembunyiannya.
Maka yang Maha Pengasih pun tidak akan menyia-nyiakan hambanya yang terus
merenung dalam do’a dan usaha. Maka yang Maha Pemurah pun akan memberikan satu keajaiban
yang sempurna dalam buku cerita kita. Saat dunia sedang tidak indah lagi, maka
saatnya hati ini membutuhkan dan mencoba lebih dekat dengan yang Maha Esa. Sehingga,
diakhir cerita kita tidak akan ada lagi sebuah kecewa, dengan terus berdo’a dan
berusaha.
Pasrahkan
semua duri pada yang Maha Tinggi. Tidak akan ada lagi jalan tanpa sinar yang
menerangi di hati. Tanpa ada yang membimbing hati dalam perjalan ini. Bersabarlah
untuk mendapatkan tempat yang indah yang telah dipersiapkan-Nya, setelah
mengalami ketidak indahan di dunia ini. Karena hanya hati yang bersabarlah
menjadi pilihan disamping-Nya. Walau duri memilih hati ini, bersabarlah untuk
sebuah solusi. Maka hati akan mendapatkan apa yang telah lama tersembunyi dan
yang telah lama dinanti. Hati tidak akan pernah tahu apa yang sedang Ia
rencanakan untuk menempatkan hati dalam keindahan. Sesungguhnya dunia ini tidak
ada yang tidak indah, itu hanya hati yang bagaimana merasakannya. Maka dekatilah
dan mintalah kepada-Nya untuk sebuah keindahan dalam ketidak indahan yang
dirasakan. Semoga tuhan menjadikan dan menempatkan kita dalam dunia yang indah
bak surga.
No comments:
Post a Comment