Cita-cita Memberikan Arah
Ketika
kita ingin pergi ke suatu tempat yang menjadi tujuan kita, tentunya kita harus
tahu terlebih dahulu arahnya, dari mana kita akan mulai melangkah.
Setiap manusia menginginkan jalan hidupnya berakhir dalam kabin kebahagiaan,
dengan meraih kesuksesan. Tetapi mereka tidak tahu arahnya, harus kemana mereka
melangkah. Ini menjadi persoalan yang sangat unik, dimana manusia yang memiliki
akal pikiran yang semestinya mereka semua meraih sukses dengan tujuan dan arah
yang benar. Banyak cara yang bisa menunjukan jalan yang mengarah pada
kebahagiaan. Salah satunya yaitu dengan cita-cita kita sendiri.
Kita
ingin menjadi apa kelak? ukirkan dalam akal pikiran anda, lalu niatkan dari
sekarang. Jadikan hal tersebut menjadi salah satu tujuan hidup anda. Apakah
kita mengidamkan menjadi seorang jutawan? Atau, ingin menjadi seorang penulis
yang terkenal? Itu gampang saja bagi kita, bukan! Seperti orang yang akan pergi
kesuatu tempat, lalu dia hapal dengan baik arah jalan untuk menuju ketempat
tersebut, sehingga sampailah ia. Kemudian, apa bedanya dengan tujuan hidup
kita? Apakah jalannya berbeda?
Menurut saya tidak
begitu berbeda. Anda tinggal cari saja arah yang akan menunjukan anda pada
tujuan hidup anda tadi. Hidup ini harus mempunyai tujuan, bukan! Jika tidak
mempunyainya celakalah kita. Mau apa kita hidup, untuk apa kita hidup.
Tentunya tidak akan tahu apa arti hidup tanpa tujuan, seperti kita pergi
ketempat yang kurang hapal dengan arah jalannya. Pasti disana kita kebingungan
mencari-cari jalan, selanjutnya harus kemana, yang pada akhirnya harus
melanggar lalu lintas. Karena ketidak tahuan kita, yang ada kita termenung
dalam kebingungan yang tak berarti, harus mengarah kemana kita. Sehingga akan
berakibat fatal pada keselamatan hidup kita. Begitu juga dengan tujuan hidup
kita.
Lalu
bagaimana dengan orang-orang yang tanpa tujuan bisa meraih sukses? Saya coba
tanyakan lagi, sukses dari segi apa? Apakah hanya sukses dari segi materi? Iya
kan! Orang-orang sukses dengan tidak mempunyai tujuan, karena mereka selalu
memikirkan materi tanpa dibarengi kebanggaan yang berarti. Tidak ada bersitan yang lain dalam benaknya, yang ada hanyalah meteri. Sehingga terus disibukan dengan memikirkan meteri. Dan itu menjadi
tujuan mereka. Sebenarnya tidak ada satu pun manusia yang terlepas dari tujuan,
tetapi tinggal bagaimana kita mengetahui arahnya saja. Mau sukses dengan arah yang jelas dan penuh kebanggaan, atau arah yang hanya bisa mendapatkannya tanpa kebanggaan? Sekarang coba kita
bandingkan dengan orang-orang yang sukses dengan tujuan mereka, yang bisa
menuju tujuannya dengan arah yang baik. Seperti sebuah klub sepakbola yang
bertujuan untuk meraih kemenangan. Mereka tentunya harus tahu arah untuk menuju
kemenangan dengan tidak terlalu mengeluarkan banyak tenaga. Dengan apa? Dengan
cara menerapkan strategi yang baik, yaitu kerjasama.
Coba
anda amati dengan sebuah klub sepakbola, yang mendapatkan kemenangan, tetapi pemain
mereka banyak yang cedera, karena permainan yang kasar yang kurang menerapkan strategi yangbaik. Itu sangat merugikan,
bukan! Kenapa? Karena mereka tidak mengetahui cara mudah, bagaimana bisa
mendapatkan kemenangan tersebut, tapi dengan tidak banyak meninggalkan korban. Sehingga, ketika
mereka mengejar kemenangan selanjutnya harus terhambat dengan banyaknya pemain
yang cedera. dan pada akhirnya mereka tetap saja, dipertandingan selanjutnya
lebih banyak menerima kekalahan, karena pemain intinya banyak yang cedera. Berbeda dengan klub sepakbola yang pertama,
yang mengusung strategi jitu. Mereka berhasil meraih point yang sempurna, tepat
seperti tujuan pertama mereka. Karena apa? Karena mereka sudah tahu, harus mengarah
kemana dengan arah yang benar.
Apa
yang menjadi cita-cita anda? Gunakan strategi yang sempurna yang akan
menunjukan arah pada cita-cita anda, untuk mendapatkan tujuan anda dengan tanpa
bersusah payah. Sebuah tujuan itu sangat penting, kita pergi ke pasar pasti
mempunyai satu tujuan yang jelas. Jauhkan satu tujuan yang kurang jelas dari
kebun pikiran anda. Mari kita temukan arah kita, sehingga jelas, mau dibawa kemana
hidup kita ini. Apakah ingin menggapai cita-cita yang telah lama
diidam-idamkan dengan arah yang benar? Atau, ingin hidup tanpa tujuan! Sehingga tidak tahu mau kemana
arah kita. Dan walau pun mendapatkan apa yang kita cita-citakan, dengan harus
banyak berkorban!
No comments:
Post a Comment