Jangan Biarkan Bagian Kanan Mereka Terkubur
Semua orang tua dengan sangat pasti menginginkan
anak-anaknya rajin dalam belajar, dengan menghafalkan banyak teori-teori materi
ajar, yang menumpuk segudang dalam dunia pendidikan. Jika anak mereka bisa
memenuhinya, bahkan bisa menghafalnya dengan baik, maka orang tuanya akan
merasa berhasil dalam memdidik mereka, dari segi teori-teori mata pelajaran.
Namun dalam karya tulis ini, mereka belum bisa dikatakan berhasil. Karena
kenapa? Para orang tua tersebut belum bisa memaksimalkan apa yang sebenarnya
anak tersebut punya. Ini akan berdampak pada apa passion mereka?
Kebanyakan dari orang tua menginginkan anaknya mahir disegala bidang dan mereka
bangga. Memang itu yang lebih baik. Tetapi, perlu mereka ketahui bahwasannya
didunia ini tidak ada manusia yang “bodoh”, artinya, walaupun dari sekian
banyak potensi yang tidak akan berkembang semuanya, pasti ada satu potensi yang
akan menjadi passion mereka.
Kebanyakan dari mereka selalu saja hanya bisa
memaksimalkan otak kiri dari anak-anaknya. Menghafal ini dan itu, yang
dijadikan patokan mereka berhasil dalam mendidik anak. Ingat! mereka mempunyai
dua sisi otak yang saling melengkapi dari keduanya. Coba anda bayangkan, ketika
anda ingin membangun sebuah gedung atau rumah. Anda terus mendahulukan otak
kiri anda sehingga tidak ada pergerakan dalam pembangunan tersebut. Anda
terus-menerus disibukan dengan hanya bisa berargumen seperti ini dan itu,
merancang ini dan itu. Coba anda kombinasikan dari kedua belah bagian otak anda
dengan maksimal. Pastinya anda akan mendapatkan suatu hal yang berbeda, anda
akan merasakan kebanggaan yang lebih dari sebelumnya, yang hanya mengedepankan
bagian kiri saja.
Lalu bagaimana memaksimalkan bagian kanan anak-anak kita?
susah-susah mudah memang, untuk memaksimalkannya harus dibarengi dengan usaha
yang maksimal pula pastinya, lebih maksimal dibandingkan dengan hanya memaksimalkan
bagian kiri mereka. Karena disini, kita sebagai orang tua harus bisa membimbing
dan mengarahkan mereka dengan baik. Apa lagi si anak masih dibawah umur lima
tahun (balita). Tetapi, itu adalah masa keemasan mereka untuk bisa
memaksimalkan bagian kanan mereka. Akan lebih baik hasilnya dibandingkan dengan
anak-anak yang sudah keluar dari usia keemasan tersebut.
Contoh
kecilnya saja, anak yang baru berumur tiga tahun, ketika mereka melihat
kakaknya atau orang tuanya menulis atau siapa saja. Mereka akan meresap apa
yang sedang mereka lakukan, dilain waktu, ketika mereka melihat alat tulis
didepannya. Cepat atau lambat mereka akan langsung menggenggamnya, lalu akan
melakukan coretan-coretan dimana pun mereka suka. Biasanya, orang tua akan
melarang mereka bertingkah seperti itu. Namun, jika mereka yang mengetahui
bukan melarang atau memarahinya, tapi mereka membimbingnya untuk tidak membuat
coretan ditembok dan mengalihkannya kelain tempat. Disini tentunya harus dibarengi
dengan perhatian dan bimbingan orang tua secara ekstra. Ini salah satu
perkembangan bagian kanan mereka. Orang tua harus bisa mengarahkan mereka
dengan halus dan baik, karena kenapa? Ketika mereka mencorat-coret ditembok,
otomatis orang tuanya akan melarangnya. Karena akan mengotori tembok tersebut.
Nah, disini usahakan si anak tidak merasa putus asa, karena larangan orang
tuanya. Sulit memang, karena anak biasanya jika dilarang malah makin menjadi.
Lalu apa solusinya?
Alihkan
mereka pada sehelai kertas atau buku. Bimbing mereka untuk berpindah dari
mencoret-coret tembok kepada sehelai kertas atau juga buku. Disini diperlukan
kehati-hatian, jangan sampai anak merasa terganggu sehingga menimbulkan keputus
asaan dalam dirinya. Dan jangan lupakan bekas coretan mereka di tembok tadi,
selain membimbing untuk menempatkan pada tempatnya. Coba anda bimbing dengan
mengajarinya cara bertanggungjawab atas hal yang sudah ia lakukan, dengan cara
mengajarkan mereka untuk membersihkan coretan tersebut. Anda terkejut bukan,
dalam satu hal mengandung banyak pelajaran yang bisa anak serap. Walaupun
mereka tidak menyadarinya dan tidak akan nampak dampak secara dini yang telah
anda ajarkan. Tetapi coba lihat perkembangan dari anak tersebut, minimal mereka
akan mencoret-coret pada tempatnya.
Lalu
apa hubungannya corat-coret dengan otak kanan mereka? Ketika tangan kanan anda
bergerak, itu kerja bagian kiri yang lebih beraturan. Dan ketika tangan kiri
anda menunjukan aksinya, itu adalah kerja bagian kanan yang lebih mendahulukan
gerak ketimbang beraturan. Coba anda rasakan, ketika kita sedang makan kita biasa
menggunakan tangan kanan. Sedangkan sekarang kita coba dengan menggunakan
tangan kiri, tentunya tidak seberaturan tangan kanan, bukan! Kelebihan dari
bagian kanan, ketika bekerja sama seperti bagian kiri, maka akan sama baiknya
dalam kerjanya. Sehingga menimbulkan kesinambungan dari keduanya. Dan ini akan
menjadikan anak baik dalam bekerja dan berpikir, karena kerjasama yang baik
dari belahan otak mereka.
No comments:
Post a Comment