Sunday, 10 February 2013

MARI BIMBING MEREKA CORAT-CORET


Jangan Biarkan Bagian Kanan Mereka Terkubur

            Semua orang tua dengan sangat pasti menginginkan anak-anaknya rajin dalam belajar, dengan menghafalkan banyak teori-teori materi ajar, yang menumpuk segudang dalam dunia pendidikan. Jika anak mereka bisa memenuhinya, bahkan bisa menghafalnya dengan baik, maka orang tuanya akan merasa berhasil dalam memdidik mereka, dari segi teori-teori mata pelajaran. Namun dalam karya tulis ini, mereka belum bisa dikatakan berhasil. Karena kenapa? Para orang tua tersebut belum bisa memaksimalkan apa yang sebenarnya anak tersebut punya. Ini akan berdampak pada apa passion mereka? Kebanyakan dari orang tua menginginkan anaknya mahir disegala bidang dan mereka bangga. Memang itu yang lebih baik. Tetapi, perlu mereka ketahui bahwasannya didunia ini tidak ada manusia yang “bodoh”, artinya, walaupun dari sekian banyak potensi yang tidak akan berkembang semuanya, pasti ada satu potensi yang akan menjadi passion mereka.
            Kebanyakan dari mereka selalu saja hanya bisa memaksimalkan otak kiri dari anak-anaknya. Menghafal ini dan itu, yang dijadikan patokan mereka berhasil dalam mendidik anak. Ingat! mereka mempunyai dua sisi otak yang saling melengkapi dari keduanya. Coba anda bayangkan, ketika anda ingin membangun sebuah gedung atau rumah. Anda terus mendahulukan otak kiri anda sehingga tidak ada pergerakan dalam pembangunan tersebut. Anda terus-menerus disibukan dengan hanya bisa berargumen seperti ini dan itu, merancang ini dan itu. Coba anda kombinasikan dari kedua belah bagian otak anda dengan maksimal. Pastinya anda akan mendapatkan suatu hal yang berbeda, anda akan merasakan kebanggaan yang lebih dari sebelumnya, yang hanya mengedepankan bagian kiri saja.
            Lalu bagaimana memaksimalkan bagian kanan anak-anak kita? susah-susah mudah memang, untuk memaksimalkannya harus dibarengi dengan usaha yang maksimal pula pastinya, lebih maksimal dibandingkan dengan hanya memaksimalkan bagian kiri mereka. Karena disini, kita sebagai orang tua harus bisa membimbing dan mengarahkan mereka dengan baik. Apa lagi si anak masih dibawah umur lima tahun (balita). Tetapi, itu adalah masa keemasan mereka untuk bisa memaksimalkan bagian kanan mereka. Akan lebih baik hasilnya dibandingkan dengan anak-anak yang sudah keluar dari usia keemasan tersebut.
Contoh kecilnya saja, anak yang baru berumur tiga tahun, ketika mereka melihat kakaknya atau orang tuanya menulis atau siapa saja. Mereka akan meresap apa yang sedang mereka lakukan, dilain waktu, ketika mereka melihat alat tulis didepannya. Cepat atau lambat mereka akan langsung menggenggamnya, lalu akan melakukan coretan-coretan dimana pun mereka suka. Biasanya, orang tua akan melarang mereka bertingkah seperti itu. Namun, jika mereka yang mengetahui bukan melarang atau memarahinya, tapi mereka membimbingnya untuk tidak membuat coretan ditembok dan mengalihkannya kelain tempat. Disini tentunya harus dibarengi dengan perhatian dan bimbingan orang tua secara ekstra. Ini salah satu perkembangan bagian kanan mereka. Orang tua harus bisa mengarahkan mereka dengan halus dan baik, karena kenapa? Ketika mereka mencorat-coret ditembok, otomatis orang tuanya akan melarangnya. Karena akan mengotori tembok tersebut. Nah, disini usahakan si anak tidak merasa putus asa, karena larangan orang tuanya. Sulit memang, karena anak biasanya jika dilarang malah makin menjadi. Lalu apa solusinya?
Alihkan mereka pada sehelai kertas atau buku. Bimbing mereka untuk berpindah dari mencoret-coret tembok kepada sehelai kertas atau juga buku. Disini diperlukan kehati-hatian, jangan sampai anak merasa terganggu sehingga menimbulkan keputus asaan dalam dirinya. Dan jangan lupakan bekas coretan mereka di tembok tadi, selain membimbing untuk menempatkan pada tempatnya. Coba anda bimbing dengan mengajarinya cara bertanggungjawab atas hal yang sudah ia lakukan, dengan cara mengajarkan mereka untuk membersihkan coretan tersebut. Anda terkejut bukan, dalam satu hal mengandung banyak pelajaran yang bisa anak serap. Walaupun mereka tidak menyadarinya dan tidak akan nampak dampak secara dini yang telah anda ajarkan. Tetapi coba lihat perkembangan dari anak tersebut, minimal mereka akan mencoret-coret pada tempatnya.
Lalu apa hubungannya corat-coret dengan otak kanan mereka? Ketika tangan kanan anda bergerak, itu kerja bagian kiri yang lebih beraturan. Dan ketika tangan kiri anda menunjukan aksinya, itu adalah kerja bagian kanan yang lebih mendahulukan gerak ketimbang beraturan. Coba anda rasakan, ketika kita sedang makan kita biasa menggunakan tangan kanan. Sedangkan sekarang kita coba dengan menggunakan tangan kiri, tentunya tidak seberaturan tangan kanan, bukan! Kelebihan dari bagian kanan, ketika bekerja sama seperti bagian kiri, maka akan sama baiknya dalam kerjanya. Sehingga menimbulkan kesinambungan dari keduanya. Dan ini akan menjadikan anak baik dalam bekerja dan berpikir, karena kerjasama yang baik dari belahan otak mereka.  

No comments:

Post a Comment