NGINTIP dari PROFESI
Hallo
hallo! Aku angin kesegaran yang telah tercemari oleh globalisasi, tapi aku
selalu hadir ketika kalian-kalian membutuhkan. Aku akan selalu menyejukan badan
kalian-kalian disaat kalian kepanasan, eh tapi aku bukan hanya sebagai penyejuk
badan, aku juga siap menyejukan pikiran kalian. Hati-hati lho! Disaat kalian
kegerahan dengan suasana yang sangat mengganggu, aku siap mengganggu kalian
dengan hembusan-hembusan yang memanjakan dan menyegarkan jiwa kalian. Haha..
Itu sih cuma perkenalan saja kawan, narsis dikit. Kalo tak kenal kan, nanti tak
sayang. Ayoo berlomba menyayangi aku. Hehehe... kibaskan kipas pikiran kalian
sekencang-kencangnya, supaya mendapatkan angin kesegaran.
Kalian
mau jalan-jalan, yuk aku antar jalan-jalan, melihat sisi dunia yang begitu
menawan. Hai kawan, aku angin kesegaran siap menyegarkan jiwa kalian-kalian.
Sekarang kita coba jalan-jalan menyusuri satu pekarangan wanita kawan. Lho ko
ke pekarangan wanita! Hei... hei... hei... jangan berpikir yang bukan-bukan
dulu kawan! nah ini nih, yang harus aku datangi setiap saat, supaya jiwanya
segar bugar, tidak berpikir negatif, tapi terus berpikir positif, sekali pun
dengan hal yang negatif. Udah ah jangan memperpanjang itu lagi.
Kawan, aku angin kesegaran yang siap
menyegarkan jiwa kalian. Kalian tau gak sih, bahwa wanita itu selalu
menginginkan sesuatu yang... sempurna. Jangankan wanita, pria pun begitu-begitu
juga. Pasti tau kan! Apa lagi dengan pasangan hidupnya kawan, mereka
menginginkan, bukan ingin lagi sih, lalu apa ya! Oh pasti. Kawan, mereka pasti
menginginkan pasangan hidup atau suami yang sempurna untuk mereka. Mmm...
wanita ada-ada saja, kan kalo jodoh udah ada ditangan tuhan, mau berputar-putar
kaya jarum jam pun, yang berputarnya sehari semalam tanpa henti, kalo udah
jodoh ya jodoh lah.
Hallo
hallo! Aku angin kesegaran yang siap menyegarkan jiwa kalian kawan. Ada
beberapa hembusan angin nih kawan, hembusan ini berasal dari suami-suami yang
berbeda profesi. Hembusan yang pertama, “tubuhmu bagaikan gitar spanyol yang
disetiap lengkungannya hampir sempurna” si gitaris menyatakan. Hembusan yang
kedua “wajahmu cantik menawan, semenawan golku ke gawang lawan” serbu si pemain
sepak bola. Serta hembusan yang ketiga “dia berhidung mancung, mempunyai kulit
bening dan suka memberi dengan sesama” bayangan seorang penulis.
Ekhmmm....
Ekhmmmm! Perhatikan aku kembali kawan. Aku angin kesegaran yang siap
menyegarkan jiwa kalian-kalian. Itu tadi cuplikan dari tiga orang suami yang
berbeda profesi kawan. Kalian telaah deh, mana yang menurut kalian dia tuh
tidak hanya melihat dari satu sisi aja. Kalian pasti bisa menilainya sendiri,
kan kalian udah pada dewasa. Hehehe... Dewasa? Bukan dewasa kali, udah tua.
Hihihi... peace ah. Semuanya juga memang, menginginkan pendamping-pendampingnya
adalah yang terbaik kawan. Tapi kan kita tidak bisa menilai dari luar aja,
siapa tau dia yang menawan malah membuat resah kalian-kalian. Kalo dari profesi
kan udah keliatan, siapa yang menggambarkan seseorang sampai kewataknya.
Hehehe... pasti semuanya memilih seorang ... (sensor). Tapi, buka lagi kibasan
pikiran kalian, perkencang kibasannya untuk lebih teliti ketika memilih. Semoga
ini bisa menjadi hiburan bagi kalian kawan. Aku hanya angin kesegaran yang
sekali hembusan langsung hilang, tapi aku siap menyegarkan jiwa kalian-kalian,
sampai jumpa lagi di pekarangan-pekarangan selanjutnya kawan. Daaaaahhh...
No comments:
Post a Comment