Tuesday, 26 March 2013

Jangan Dibaca, Bahaya!


NGINTIP dari PROFESI

            Hallo hallo! Aku angin kesegaran yang telah tercemari oleh globalisasi, tapi aku selalu hadir ketika kalian-kalian membutuhkan. Aku akan selalu menyejukan badan kalian-kalian disaat kalian kepanasan, eh tapi aku bukan hanya sebagai penyejuk badan, aku juga siap menyejukan pikiran kalian. Hati-hati lho! Disaat kalian kegerahan dengan suasana yang sangat mengganggu, aku siap mengganggu kalian dengan hembusan-hembusan yang memanjakan dan menyegarkan jiwa kalian. Haha.. Itu sih cuma perkenalan saja kawan, narsis dikit. Kalo tak kenal kan, nanti tak sayang. Ayoo berlomba menyayangi aku. Hehehe... kibaskan kipas pikiran kalian sekencang-kencangnya, supaya mendapatkan angin kesegaran.
            Kalian mau jalan-jalan, yuk aku antar jalan-jalan, melihat sisi dunia yang begitu menawan. Hai kawan, aku angin kesegaran siap menyegarkan jiwa kalian-kalian. Sekarang kita coba jalan-jalan menyusuri satu pekarangan wanita kawan. Lho ko ke pekarangan wanita! Hei... hei... hei... jangan berpikir yang bukan-bukan dulu kawan! nah ini nih, yang harus aku datangi setiap saat, supaya jiwanya segar bugar, tidak berpikir negatif, tapi terus berpikir positif, sekali pun dengan hal yang negatif. Udah ah jangan memperpanjang itu lagi.
             Kawan, aku angin kesegaran yang siap menyegarkan jiwa kalian. Kalian tau gak sih, bahwa wanita itu selalu menginginkan sesuatu yang... sempurna. Jangankan wanita, pria pun begitu-begitu juga. Pasti tau kan! Apa lagi dengan pasangan hidupnya kawan, mereka menginginkan, bukan ingin lagi sih, lalu apa ya! Oh pasti. Kawan, mereka pasti menginginkan pasangan hidup atau suami yang sempurna untuk mereka. Mmm... wanita ada-ada saja, kan kalo jodoh udah ada ditangan tuhan, mau berputar-putar kaya jarum jam pun, yang berputarnya sehari semalam tanpa henti, kalo udah jodoh ya jodoh lah.
            Hallo hallo! Aku angin kesegaran yang siap menyegarkan jiwa kalian kawan. Ada beberapa hembusan angin nih kawan, hembusan ini berasal dari suami-suami yang berbeda profesi. Hembusan yang pertama, “tubuhmu bagaikan gitar spanyol yang disetiap lengkungannya hampir sempurna” si gitaris menyatakan. Hembusan yang kedua “wajahmu cantik menawan, semenawan golku ke gawang lawan” serbu si pemain sepak bola. Serta hembusan yang ketiga “dia berhidung mancung, mempunyai kulit bening dan suka memberi dengan sesama” bayangan seorang penulis.
            Ekhmmm.... Ekhmmmm! Perhatikan aku kembali kawan. Aku angin kesegaran yang siap menyegarkan jiwa kalian-kalian. Itu tadi cuplikan dari tiga orang suami yang berbeda profesi kawan. Kalian telaah deh, mana yang menurut kalian dia tuh tidak hanya melihat dari satu sisi aja. Kalian pasti bisa menilainya sendiri, kan kalian udah pada dewasa. Hehehe... Dewasa? Bukan dewasa kali, udah tua. Hihihi... peace ah. Semuanya juga memang, menginginkan pendamping-pendampingnya adalah yang terbaik kawan. Tapi kan kita tidak bisa menilai dari luar aja, siapa tau dia yang menawan malah membuat resah kalian-kalian. Kalo dari profesi kan udah keliatan, siapa yang menggambarkan seseorang sampai kewataknya. Hehehe... pasti semuanya memilih seorang ... (sensor). Tapi, buka lagi kibasan pikiran kalian, perkencang kibasannya untuk lebih teliti ketika memilih. Semoga ini bisa menjadi hiburan bagi kalian kawan. Aku hanya angin kesegaran yang sekali hembusan langsung hilang, tapi aku siap menyegarkan jiwa kalian-kalian, sampai jumpa lagi di pekarangan-pekarangan selanjutnya kawan. Daaaaahhh...          

No comments:

Post a Comment