Menulis dan Menu List
“Ayo
kita makan...”. Siapa yang tidak selalu bilang kata tersebut, ketika perutnya
menagih dengan paksa. Terutama ketika kita sedang lapar, lalu mampir disebuah
restoran atau kantin dengan melihat menu list tempat mengadu sang perut
tersebut. Pasti mata kita dengan refleknya, memilih ini dan itu. Belum lagi
melirik kesebelah kiri dari menu list makanan. Terdapat menu list minuman,
dengan rasa lapar campur haus, maka terjadilah pemilihan umum dari setiap
makanan dan minuman yang tertera dalam menu list tempat pengaduan tersebut.
Tetapi
jarang sekali terjadi dengan menulis. Sangat sedikit dari sekian banyak manusia
yang berambisi untuk menulis. Seperti halnya berambisi untuk mendapatkan menu
list di sebuah tempat makan. Padahal, ketika kita mencoba untuk
mensejajarkannya, menulis itu akan sama halnya seperti menu list di tempat
makan pada umumnya. Apa mungkin karena kita takut tidak bisa mengembangkan satu
ide yang akan ditulis? Dalam hal tulis-menulis, kita jangan memikirkan apakah
saya akan mampu menyelesaikan satu ide ini. Buang jauh-jauh rasa takut seperti
itu. Terus kerjakan tulisan anda, jangan melihat tulisan kita banyak yang salah.
Kerena kesalahan adalah awal keberhasilan.
Seharusnya
anda tahu, bahwa salah itu sulit. Ketika anda mengetahui bagaimana cara
menyusun kalimat yang baik dan benar. Coba anda lakukan satu kesalahan pada
untaian kalimat anda. Pasti sangat sulit berbuat kesalahan dalam susunana
kalimat tulisan kita, walau pun hanya satu kesalahan. Maka dari itu, teruskan
tulisan anda seperti halnya anda meneruskan untuk memilih-milih dalam menu
list. Tidak ada keraguan bukan, ketika anda memilih-milih makanan mana dan
minuman apa yang mesti anda makan dan minum. Coba terapkan cara anda memilih
makanan dan minuman tersebut, kedalam menu list pada menulis.
Anda
jangan dulu menyangka menulis itu sulit. Dengan berbagai sistematisnya dan
kata-kata yang mesti baku dan tersusun dengan benar. Menulis itu banyak
pengertiannya, dan pengertian menulis itu terdapat pada pendapat anda sendiri.
Apa itu menulis menurut anda? Apakah menulis itu tentang kita memilih makanan
pada menu list! Itu kembali pada diri kita sendiri. Sehingga tidak ada keraguan
dalam diri kita semua untuk berniat dan memulai menulis. Ingat! Menulis itu apa
yang ada dalam pikiran kita.
Kita
seringkali sangat mudah untuk mendapatkan makanan dengan menunjuk menu list di
sebuah restoran. Ini menggambarkan, bahwasannya menulis juga sangat mudah untuk
dilakukan. Seperti halnya anda cukup menunjuk satu jenis makanan, kemudian
memesannya untuk mendapatkan makanan tersebut. Dan makanan itu adalah makanan
kesukaan anda bukan! Coba anda tunjuk ide yang ada dalam benak anda yang
pastinya ide itu menjadi kesukaan anda. Sehingga ide dan perasaan anda
tertuahkan dalam penyusunan tulisan tersebut. Lalu mulai tuangkan ide tersebut
dalam tulisan. Jangan hiraukan mereka yang mengkritik sedang apa kita, buat apa
tulisan kita dan seberapa banyak kesalahan dalam tulisan kita. Tetapi perlu
kita ketahui, bahwa dengan kritikan seperti itu, kita akan mencoba dengan lebih
giat untuk membungkam kritikan tersebut. Tunjukan bahwa anda bisa mencapai apa
yang anda inginkan dengan cara memilih menu list ide anda untuk menjadi sebuah
tulisan yang sempurna. Yo mari, kita mulai untuk menulis dengan memilih ide
dalam menu list kita.
Kerena
suama keinginan kita pasti akan tercapai, ketika kita menyediakan perencanaan
dalam menu list perencanaan dan melakukannya. Jangan biarkan ide-ide cemerlang
anda terbengkalai begitu saja. Sehingga ide itu terbuang, lalu ditemukan oleh
orang lain dan dikembangkan oleh orang tersebut, yang kemudian akan membawanya
tersenyum lebar setelah mendapatkan hal yang diimpikannya lewat ide anda. Maka
darinya, kembangkan ide-ide menulis anda yang sekarang sedang terkurung dalam
menu list pikiran anda. Tak ada satu hal pun yang terjadi tanpa ada
reaksi.
No comments:
Post a Comment