Mengukir
Sejarah Dengan Naskah
Sejarah
memang menjadi bagian yang sangat-sangat penting dalam peradaban ini. Siapa
yang tidak mempunyai sejarah dalam perjalanannya. Semua pasti memiliki
sejarahnya masing-masing. Karena dari sejarahlah kita dilahirkan didataran ini,
dan karena sejarahlah semuanya menjadi terhormat. Kita terlahir dari sejarah
dunia, dan sekaranglah saatnya kita mengukir sejarah didunia. Banyak cara untuk
kita bisa mengukir sebuah sejarah, tidak perlu dengan peperangan yang
mengakibatkan pecah. Masa kini dengan masa lalu sangatlah jauh berbeda, memang,
orang-orang yang tersimpan dalam memori sejarah kita adalah orang-orang yang
perkasa dalam peperangan. Namun itu masa lalu, tinggalkan saja masa lalu,
tetapi jangan lupakan masa lalu. Karena masa lalu melahirkan masa kini. Lalu,
apa cara yang paling mudah untuk menjadi salah satu pengukir sejarah?
Cara
yang paling mudah untuk mengukir sejarah yaitu dengan naskah. Hebat bukan!
Hanya dengan sebuah naskah kita bisa mengukir sebuah sejarah. Naskah proklamasi
kemerdekaan negara republik Indonesia, menjadi bukti bahwa dengan sebuah naskah
kita bisa mengukir sebuah sejarah. Ini salah satu dari sekian banyak naskah
yang dijadikan sebuah sejarah. Anda bisa membuat sebuah naskah yang bisa
menggemparkan sejarah dunia. Naskah adalah rangkaian sebuah tulisan, dengan
menulis kita bisa tertulis. Mulai dari nama anda sendiri, hingga kehidupan anda
yang pahit sekali pun.
Menulis
bukan merupakan sebuah potensi diri. Bagi anda yang masih termenung untuk
menemukan sebuah naskah dalam diri anda, itu sangat salah sekali. Termenung
hanya akan menghasilkan omong kosong belaka. Mulailah untuk mengukir sebuah
sejarah dengan naskah. Tidak ada dalam sebuah cerita, satu perusahaan bisnis
instan dalam kejayaannya. Semua berawal dari langkah kecil, sehingga menghasilkan
langkah besar. Lihat seorang bayi yang sedang belajar berjalan, mereka
memulainya dari merangkak, kemudian berpegangan atau dituntun oleh orang
tuanya. Sehingga ia bisa berjalan dengan senyumnya yang riang, bahkan ia bisa
berlari kesana kemari.
Jangan
berpikir saya tidak akan pernah bisa. Berpikirlah bahwa saya bisa dengan
potensi yang ada. Ketika anda belajar menaiki sepeda, apakah anda berpikir saya
tidak punya potensi untuk belajar naik sepeda?! Apakah anda berpikir pasti saya
terjatuh dan terluka?! Begitu juga dalam hal pembuatan naskah, tidak ada satu
manusia pun yang bisa langsung membuat naskah, walau sekarang ia adalah penulis
terkenal dalam sejarah. Mereka sama seperti bayi yang sedang belajar berjalan,
yang harus merangkak terlebih dahulu. Kemudian terjatuh yang sehingga harus
dituntun oleh kedua orang tuanya. Dan mereka juga sama seperti anda yang sedang
belajar menaiki sebuah sepeda, mereka tahu akan mengalami kecelakaan terjatuh.
Namun mereka tidak menghiraukan hal tersebut, yang akan menghalang-halangi
naskah pertama mereka. Maka darinya mari kita menjadi bayi yang sedang belajar
menulis sebuah naskah.
Mulailah
dari sekarang. Sebuah ide yang terdapat dalam pikiran anda akan mudah terhapus,
ketimbang ide anda yang telah tertulis dalam kertas. Jika anda tidak memulainya
dari sekarang, maka akan musnahlah ide anda dalam lamunan. Disini anda
hendaknya meniru seorang pebisnis, ketika mereka menemukan sebuah ide brilian,
maka mereka dengan sendirinya langsung menerapkan ide tersebut. Begitu juga
seorang penulis terkenal, mereka selalu menuliskan apa yang melintas dalam
pikirannya. Maka darinya, mereka selalu menemukan ide-ide yang bisa menghibur
pembaca. Apa ide anda? Tuliskan sekarang juga.
Diakhir
cerita, anda akan menjadi seorang pengukir sejarah dengan naskah-naskah anda,
yang diawali ide-ide kreatif pemikiran anda. Karena seorang penulis naskah
bukan terlihat dari potensi mereka, namun penulis terbentuk dari ide-ide
kreatif yang melahirkan naskah-naskah yang menjadi sejarah. Rasakan seperti
anda sedang belajar menaiki sepeda kembali, yang tidak menghiraukan apa kelak
yang akan terjadi. Lakukan penulisan naskah anda seperti seorang bayi yang
sedang belajar berjalan kesana kemari. Tuntun diri anda untuk terus
menghasilkan sebuah naskah. Ingat, tidak ada satu perusahaan bisnis yang
langsung meraih keuntungan yang besar. Semuanya berasal dari langkah kecil yang
menghasilkan langkah besar. Mari kita ukir sejarah dengan naskah.