Monday, 9 December 2013

PANDANGAN PERTAMA



PANDANGAN PERTAMA

Tepat jam 6 pagi, gua beranjak dari tempat tidur. Setelah alarm jam beker gua mengeluarkan bunyi yang berisik banget, “Nggak bisa pelan dikit apa” geram gua dalam hati. Saat gua kesal dengan bunyi yang sangat mengganggu itu, gua nggak sengaja dengerin bokap dan nyokap sedang ngobrol berdua di depan rumah, lebih tepatnya di teras rumah. Tapi gua nggak denger dengan jelas apa yang diomongin mereka. Gua cuma denger beberapa kata aja, seperti kata motor dan Honda.
Gua nggak ngerti apa yang diomongin sama mereka berdua. Tapi biar saja lah, apa peduli gua sama obrolan yang nggak jelas itu. Gua langsung berdiri dan melangkah menuju kamar mandi, letaknya berada di tengah rumah gua. Keran pun gua paksa untuk mengeluarkan air, karena memang air dalam bak sangat sedikit sekali buat membasuh muka. Setelah gua merasa segar dengan beberapa banjuran air, gua langsung menghampiri meja makan serta melahap sarapan pagi yang sudah tersedia di meja. Oh nikmatnya…
Oh iya! Gua lupa, perkenalkan, gua Ardi, Ardi Wiguna. Gua mahasiswa salah satu universitas negeri terbaik di Indonesia. Gua menghobikan olah raga terbaik pula, nggak sekedar di Indonesia, tapi di dunia, yaitu sepak bola. Menempuh jarak yang begitu jauh menuju kampus hanya ditempuh dengan menggunakan angkutan umum saja, membuat gua bosan menjalaninya. Pengennya ada yang mendampingi gitu, kaya poster motor berwarna putih yang terus terpampang di kamar. Supaya datang ke kampus tepat waktu, nggak telat terus. Tapi gua nggak mau membebani ortu gua dengan harus memaksakan diri. Sekarang gua jalani apa adanya aja dech.
Tidak lama kemudian, setelah gua melahap habis sarapan yang disediakan nyokap, gua diminta buat nganterin nyokap ke pasar, kebetulan hari itu hari libur kuliah. Nyokap minta dianter buat belanja kebutuhan toko. Alhamdulillah, ortu gua usaha dagang, alias buka toko. Dan memang sudah menjadi kebiasaan gua kalau gua nganter nyokap ke pasar buat belanja barang dagangan. Pasarnya nggak terlalu jauh sih, sekitar 2 km dari rumah gua kayanya.
Gua langsung menyalakan kendaraan handalan keluarga gua, yaitu motor bebek bertuliskan Supra Fit di bagian kanan dan kirinya yang diproduksi oleh PT. Honda. Inilah satu-satunya kendaraan yang menjamin usaha keluarga gua lancar. Kalau dia mengalami kerusakan sedikit saja, terpaksa dech, belanja harus bersusah payah menggunakan transportasi umum. Karena dia sangat manja, ada masalah dikit saja, jajannya minta ampun. Mungkin karena sudah tua juga.
Menemani belanja itu sangat menyebalkan pemirsa, menunggu beberapa jam sudah menjadi tradisi gua saat menemani nyokap belanja, bener gua jenuh banget kalau nemenin belanja kaya gini. Tapi mau gimana lagi, gua mau menjadi anak yang berbakti sama ortu, cie cie… berbakti ni ye! Ya walau pun gua kadang suka bikin kesal nyokap dan bokap juga.
Setelah beberapa jam gua menunggu, tepatnya di tempat pedagang mie ayam, gua melihat bokap gua dari kejauhan. Gua terheran-heran dan bertanya, ko bokap nyusul ya!? Gua bertanya karena kejadian ini nggak biasanya. Bokap maksain nyusul ke pasar pake angkutan umum, karena memang nggak ada kendaraan lagi di rumah.
Ternyata datang ke pasar bukan buat nemuin gua, tapi malah menghampiri nyokap gua dan langsung pergi begitu saja. Setelah sesaat bokap gua pergi, nyokap menghampiri gua dan mengajak gua pergi yang tidak menyebutkan tujuannya kemana dengan meninggalkan barang belanjaan yang dititipkan kepada penjaga grosir.
Disini gua terheran-heran, “Kenapa berhenti disini!” Tanya gua dalam hati. Berhenti tepat di depan bangunan tinggi yang bertuliskan HONDA diatas bangunan yang berwarna putih itu, yang di dalamnya berjajaran berbagai macam motor keren. Tidak lama kemudian, bokap gua keluar dari bangunan itu. Gua semakin heran saja, “Apa bokap mau servis pejuang keluarganya ya?” gumam gua dalam hati.
Di bawa ke tempat seperti ini membuat gua semakin ngiler aja nih, sama motor-motor yang berbaris rapi. Hanya sesaat gua memandangi motor-motor keren, bokap manggil gua dan suruh menghampirinya. Gua langsung menghampiri bokap dan nyokap yang sedang duduk berhadapan dengan seorang perempuan yang sedang melayani mereka, lalu bokap menyodorkan gua buku yang isinya gambar motor-motor yang keren-keren, dan katanya “Mau pilih yang mana?”
Gua makin heran aja, apa maksudnya dengan mau pilih yang mana! Setelah beberapa saat gua dibingungkan dengan semua ini, nyokap mengklarifikasi tentang apa yang sedang terjadi. Gua mimpi apa ya semalam!? Ternyata ortu gua peka banget sama anaknya ini. Tahu betul apa yang gua mau! Ortu gua mempersilakan gua memilih motor sendiri, karena yang akan memakainya adalah gua sendiri. Gila! Gua bangga banget sama ortu, yang sangat sayang sama anaknya!
Tanpa basa basi gua langsung memelototi gambar-gambar motor yang ada dalam setiap lembaran majalah tadi. Gua menemukan satu motor yang sangat keren, dan kata si mbak tadi, itu adalah produk terbaru mereka. Si mbak tadi pun langsung menjelaskan apa yang menjadi kelebihan motor yang gua suka itu, ternyata motor ini motor canggih! Irit juga advance alias cepat tarikannya. Namanya CB150RStreetfire. Wah mantap tuh ngedengernya juga! Serasa seperti motor power ranger. Hahaha… Gua merasa berjodoh dengannya, lalu gua memutuskan untuk mendapatkannya sebagai saksi bisu kesuksesan gua kelak, lewat pandangan pertama.

Tuesday, 26 November 2013

Seperti Udara Kasih Yang Engkau Berikan



“Seperti Udara Kasih yang Engkau Berikan”

            Sempat dipusingkan dengan pilihan mana yang diinginkan, akhirnya mama tidak bisa menolaknya lagi saat Tuhan memberikan dia kepada mama sebagai makhluk yang mesti mama jaga dan bina. Sembilan bulan dalam kandungan, laki-laki atau pun perempuan, dia tetap si buah hati yang harus selalu mama jaga hingga akhir zaman. Ini kesempatan bagi mama sebagai orang tua untuk memperjuangkan seorang pemimpin yang akan merubah masa depan bangsa. Satu langkah besarnya ada pada langkah kecil mama, terutama mama yang harus mengajarkan dan membimbing dia dengan tanpa mengenal putus asa. Karena dia akan selalu terpengaruh oleh semangat mama yang membara dalam mendidiknya, yang akan ia tiru selamanya. Datangnya si peniru ulung ini membuat mama menjaga setiap geraknya, sehingga ia tidak meniru satu hal pun yang kurang baik dari mama.
            Sejak dalam kandungan pun, mama harus memperhatikan kebaikan untuknya. Asupan nutrisi yang memadai menjadi pilihan utama dalam menjaganya sejak itu juga. Ini menjadi rencana yang memerlukan pemikiran matang dan aksi yang serba hati-hati. Memperhatikan semuanya sudah menjadi agenda untuk menyambut permata mama yang begitu indahnya.  Mama tidak berharap ia harus seperti ini dan itu, bagaimana pun ia adalah masa depan mama, yang akan membawa mama pada kebahagiaan dua kehidupan yang nyata. Rencana mama hanya menginginkan dia menjadi menusia seutuhnya, bisa belajar berbagi dengan sesama. Menganggap semua sama, tidak ada bedanya, sehingga ia bisa bergaul dengan leluasa.
            “Dunia ini luas” kata mama, dunia tidak sebatas pandangan mata mama yang memang hanya sampai disana. Telunjuk mama telah menggambarkan bagaimana luasnya dunia ini, menunjuk ke semua arah yang tiada tepi. Memandang dengan mata hanya akan mengantarkannya pada tempat terdekat dengan mama, artinya, rencana masa depan mama untuk mereka hanya sejauh pandangan mata. Berbeda dengan memandang kedepan dengan telunjuk mama, telunjuk mama bisa menembus segala arah, yang menghalangi sekali pun. Telunjuknya bisa mengantarkan si peniru berada jauh di tempat yang tinggi, bahkan ke tempat yang jarang orang sambangi. Sungguh mulia rencana mama bagi mutiara hatinya.
            Bagai gemericik hujan yang membasahi tanah, yang menjadikan tumbuhan segar karenanya. Begitulah rencana mama yang di selimuti kain kasih sayang yang tiada tara. Sang mutiara tidak sadar bahwa ia akan masuk pada jalan panjang penuh keindahan. Namun ia akan menikmati dengan tenang atas semua rencana mama. Dengan adanya mama yang selalu mengasihi dengan kasihnya, sang mutiara akan terlindungi dari kuman-kuman kehidupan, godaan-godaan hidup yang begitu berat untuk dihadapi, akan terasa ringan dengan bimbingan mama disampingnya. Oleh karenanya, mama selalu menjadi nomor satu yang ada di hati bagi setiap anak-anaknya.

Kita Peduli Pendidikan Negeri



KITA PEDULI PENDIDIKAN NEGERI

Pendidikan sering sekali dikaitkan dengan yang namanya sekolah. Padahal, pendidikan itu bukan hanya di sekolah formal saja. Di alam bebas, dalam kehidupan sehari-hari dan banyak lagi, dari semuanya kita bisa mendapatkan pendidikan. Tetapi, pendidikan dan sekolah sudah tidak bisa dipisahkan lagi. Karena dari sekolahlah kita bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan terorganisir. Sehingga kesan hubungan antara pendidikan dan sekolah bukan hal yang tidak dikenal lagi di kalangan masyarakat, bahkan masyarakat awam sekalipun. Namun pendidikan di negeri ini, seiring berjalannya waktu malah semakin tidak menjamin peserta didiknya menjadi manusia yang seutuhnya, khususnya dari segi karakter mereka. Maraknya tawuran antar pelajar, kenakalan remaja dan kemiskinan yang terus bertambah di negeri ini menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi pendidikan di negara kita. Susunan kata “harus menjadi lebih baik” adalah kalimat yang tepat untuk menjadikan pendidikan sekolah bertanggungjawab atas peserta didiknya. Baik dari segi keilmuan dan teknologinya mau pun karakter yang mereka miliki yang seharusnya bisa mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sangat sulit memang, tetapi jika sebagai tenaga pengajar atau pendidik berusaha untuk mewujudkan itu semua, kita yakin bahwa Indonesia bisa menjadikan pendidikan dalam sekolah itu lahan subur untuk memanusiakan manusia. Setidaknya mereka yang berbondong-bondong mendaftarkan dirinya ke sekolah yang mereka minati, mereka sudah berniat di dalam hatinya. Jika mereka sudah berniat untuk memperbaiki dirinya dengan pendidikan, selanjutnya adalah tugas para pendidik yang mesti meluruskan dan memberikan pemahaman kepada mereka yang menginginkan sebuah perubahan. Karena hanya dengan pendidikanlah hidup mereka bisa berubah ke arah yang lebih cerah.
Tetapi nyatanya, tenaga pendidik di Indonesia ini belum mencapai kata maksimal. Hanya bisa menyampaikan materi saja dirasa sudah cukup. Padahal, bukan hanya penyampaian dan pembahasan materi yang diinginkan siswa, tetapi bagaimana caranya mereka paham materi tersebut dan sebagai pendidik bisa mengajaknya menerapkan apa yang telah mereka pahami. Jangan biarkan mereka yang masih sangat butuh bimbingan malah dilepaskan begitu saja. Kini saatnya bekerja keras untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, bukan hanya wacana semata. Banyak yang bisa bersuara pendidikan Indonesia ini harusnya begini, namun hanya segelintir orang yang memperjuangkan keutuhan pendidikan.
Ini menjadi tanggungjawab kita semua sebenarnya, sebagai orang tua, pendidik dan mereka yang bersangkutan dengan kemajuan pendidikan. Memulai pendidikan dari keluarga sangatlah penting, sehingga mereka paham betul arti pendidikan itu apa. Proses penyadaran itu ada dalam keluarga, artinya, peran orang tua sangat dibutuhkan disini. Lihat saja, orang tua yang menjadi single parent, Banyak sekali peserta didik korban perceraian yang kemudian masa-masa belajarnya sangat terganggu. Mereka tidak berpikir dampak bagi anak-anaknya, hanya memikirkan kesenangan yang ada dalam pikirannya. Karena dari orang tualah salah satu semangat mereka untuk bisa menunjukkan bahwa mereka itu bisa, karena orang tualah yang bisa memberikan pendidikan keluarga. Kalau sudah begitu, mereka akan dengan mudah mendapatkan pendidikan dalam sekolah. Karakter yang diinginkan oleh tenaga pendidik bukan hal yang sulit lagi bila dalam keluarga, mereka juga mendapatkan pendidikan yang sangat berharga. Jika keluarganya saja tidak menjamin mendapatkan pendidikan yang sangat penting, maka apa jadinya mereka, mereka akan berlaku seenaknya saja. Dan dari sinilah terjadinya kenakalan remaja dan sebagainya.
Untuk kemajuan pendidikan pendidikan di Indonesia, marilah kita bergerak semuanya. Dari mulai orang tua yang bisa dijadikan dasar pendidikan bagi mereka, sampai pihak sekolah yang mesti bekerja ekstra. Memang tidak gampang untuk mengurus anak orang. Tapi guru adalah pahlawan bangsa yang sesungguhnya. Jika mereka berhasil menjadikan peserta didiknya sebagai manusia, maka mereka akan mendapatkan kebanggaan tersendiri yang tidak ada nilainya. Dari hari ini, jam ini dan detik ini, tanamkan dalam diri, bahwa kita semua peduli pendidikan negeri!

Wednesday, 23 October 2013

JAGA DIA DARI MEREKA YANG TIDAK BERTANGGUNGJAWAB

 Semua percaya, bahwa kebutuha akan aliran listrik itu sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia saat ini. Bahkan, listrik sudah menjadi bagian hidup dari manusia pada zaman sekarang. Dulu mungkin tidak memusingkan diri dengan ada atau tidak adanya aliran listrik. Karena zaman dahulu, zaman yang memang belum menjadi zaman yang serba elektronik. Bila dibandingkan dengan zaman sekarang, sangat jauh sekali perbedaannya. Surat yang tadinya kita tulis diatas batu atau yang hanya dalam selembaran daun saja, sekarang sudah bisa kita tulis diatas layar kaca kita sendiri. Maka darinya, peran pengalir listrik untuk mensejahterakan kehidupan manusia sangat dibutuhkan selaki, terutama di negara Indonesia ini. Karena listrik sudah menjadi bagian dari diri manusia. Dan tuntutan menjadi perusahaan yang berperan memerangi tindakan korupsi, harus mengalir pada tubuh perusahaan pengalir listrik ini. 
Banyaknya kasus korupsi yang menyeret pejabat tinggi ke dalam jeruji besi, menjadi contoh nyata bagi perusahaan ini yang terus mencari solusi. Terus beraksi di lapangan untuk mengawasi akan terjadinya tindakan korupsi dan suap, adalah harga mati. Masyarakat sudah lelah menahan kekecewaan yang terus berhamburan dalam badan kepemerintahan. Alih-alih menangani dan mencarikan solusi, tindakan ini malah semakin merajai tanpa ada penangan yang bearti. Bangsa kita sedang membutuhkan pemimpin yang bisa membersihkan kepemerintahan dari aksi korupsi tanpa janji, karena yang terpenting adalah aksi. Semoga kebiasaan seperti ini secepatnya bisa teratasi. 
PLN (Perusahaan Listrik Negara) adalah sebuah lembaga yang dinaungi oleh BUMN (Badan Usaha Milik Negara), telah memberikan satu harapan bagi bangsa Indonesia. Perusahaan yang kita kenal dengan sebagai perusahaan pengelola aliran listrik ini, mencetuskan program PLN bersih tanpa korupsi dan suap di dalamnya. Siapa yang tidak mengenal perusahaan dengan nama besar PLN ini, perusahaan BUMN yang bergelontoran keuntungan, menjadikan perusahaan ini riskan dengan aksi suap dan korupsi. Namun pandangan itu ternyata salah, Nur Pamudji, direktur utama PT. PLN inilah yang membantah keraguan semua pihak akan banyaknya kasus suap dan korupsi. 
Peran PLN yang sangat dinanti bagi semua warga yang menikmati dunia ini dengan mengandalkan aliran listrik, telah teruji keberadaannya. Selalu ingin memberika yang terbaik terlihat dari program yang membebaskan perusahaan ini jauh dari aksi-aksi korupsi dan suap. Kami hanya bisa berharap, pelayanan yang lebih baik mesti terus ditingkatkan oleh pihak PT. PLN. Keluhan dan ketidakpuasan warga semoga bisa terobati dengan cepat, sigap dan memuaskan. Seperti inilah lembaga pemerintahan yang kami idamkan, selalu transparan dengan apa yang dilakukan. 
Program PLN bersih yang dijalankan oleh direktur utama PT. PLN, semoga menjadi satu program yang bisa diterapkan oleh perusahaan BUMN lainnya, namun kami berharap semuanya pun bisa menjalankannya. Terus melanjutkan program ini adalah kewajiban bagi siapa pun yang memimpin perusahaan ini. Jangan sampai, karena bergantinya roda kepemimpinan malah menurunkan kualitas "kebersihan" dari perusahaan. Mempertahankan program yang berjalan dengan baik dan efektif sudah semestinya dijaga dan dikembangkan kembali. Membuang jauh-jauh sesuatu yang dapat merugikan perusahaan adalah tugas utama bagi siapa pun yang menjadi pemimpinnya. Karena kami percaya, siapa pun yang akan memimpinnya, bila ia berkata bisa, maka ia akan dimudahkan untuk mengerjakan apa pun juga. 
PLN bersih ini harus tetap dipertahankan, banyaknya orang kepemerintahan yang terjerumus dalam kasus korupsi harus diwanti-wanti oleh semua pihak yang memiliki pengaruh besar dalam sebuah perusahaan, terutama PT. PLN ini. Bila semuanya berjalan dengan program yang telah disusun sedemikian rupa, akan muncul kebanggaan tersendiri dalam badan perusahaan itu, terutama bagi penggagas program yang berefek luarbiasa pada perusahaannya. Oleh karenanya, menjadikan PLN terus berjalan pada trek yang benar adalah PR besar bagi setiap awaknya. 
Semua mendukung PLN, terutama dengan program briliannya, semua menginginkan PLN terus dalam keadaan "bersih" dari mereka yang dapat merugikan perusahaan dan mencoreng nama baik PLN. Jangan tergida dengan hal yang akan ditinggalkan oleh kita, karena kebahagiaan belum tentu datang kita banyak memilikinya. Kebahagiaan pasti datang saat kita bisa memberikan yang terbaik pada sesama. Seperti PLN yang terus menjalankan tugasnya sebagai pengelola dan pengalir listrik pada warga Indonesia. Kepuasan masyarakat akan menjadi kepuasan tersendiri bagi pengelolanya, karena dari sanalah kebahagiaan yang sesungguhnya bagi kita. Dengan program PLN bersih, semoga PLN terjauh dari mereka yang tidak bertanggungjawab. Semoga!

Saturday, 19 October 2013

KAU TAMAN KEHIDUPANKU



KAU TAMAN KEHIDUPANKU

 Oleh: Casman Arfian Tanggal: 20 Oktober 2013
Kategori: Umum

Tags: #LombaBlogNUB @Nutrisi_Bangsa, Lomba Blog NUB, LombaBlogNuB, Pemimpin Masa Depan, peran ibu untuk si pemimpin kecil, Tumbuh kembang anak - See more at: http://nutrisiuntukbangsa.org/dari-oleh-dan-untukmu-ibu/#sthash.XsuN88Zp.dpuf

            Kebanyakan orang pasti akan membayangkan kesan yang indah, bila mereka disuguhkan dengan bagaimana penggambaran sebuah taman. Coba kita tanyakan kepada orang sekitar, bagaimana taman itu menurut mereka? Kesan taman yang indah nan sejuk pasti tidak akan pernah tersingkirkan, apalagi bila suasana taman bekas terguyur hujan. Butiran air hujan yang menawarkan kesejukan, menjadi salah satu keindahan yang disuguhkan taman. Walau dalam dirinya banyak halangan yang akan sampai pada penggambaran taman. Dihiasi dengan bunga-bunga yang menawan dan hamparan rumput yang begitu hijau, membuat taman mempunyai daya tarik tersendiri. Dengan modal berjuta-juta, sampai menyewa pengelolanya, tidak menjadi masalah bagi mereka yang tergila-gila untuk mendesain taman dengan seindah mungkin, seperti apa yang mereka inginkan. Tidak peduli bagaimana pun pengorbanannya, jika sudah berminat untuk mengindahkan tamannya, mereka siap jiwa dan raga dalam memodalinya.
            Kesan seorang ibu pun sama seperti taman yang diidamkan banyak orang, ibu yang selalu diindahkan dengan kesabarannya dalam mendidik dan mengajarkan kita, yang kadang-kadang menurut padanya, menjadikan ibu sebagai taman terindah dalam hidup setiap anak-anaknya. Namun ada yang berbeda dengan taman ini, taman ini tidak memerlukan lagi ulasan tangan kita. Karena taman ini sudah lengkap dengan keindahan tiada dua. Ibu adalah doktor spesialis pengurus tamannya sendiri dan taman anaknya, bahkan taman orang lain juga. Ia juga adalah psikolog terkemuka bagi anaknya, bayangkan saja, tanpa belajar teori tentang psikologi, ia mengerti apa yang ada dalam benak anak-anaknya.
Jadi, saya sempat terpikir dan bingung dengan anak-anak yang tidak mendengarkan nasihat dari ibunya sendiri. Padahal ibu adalah orang yang paling mengerti apa mau kita, ibu juga adalah orang yang selalu mengindahkan kehidupan kita. Dengan siraman nasihat-nasihatnya yang begitu menyentuh langsung ke lubuk hati yang paling dalam, membuat ibu benar-benar seperti taman kanak-kanakku yang sangat indah, yang keindahannya tiada bandingannya dengan taman-taman terindah di dunia sekali pun.
            Bermain dan belajar dengan genggaman hangat tangan ibu, menjadikan suasananya nikmat untuk merekam hal yang ia ajarkan. Bermain dengan aturan selalu ia tunjukkan, tidak mencontohkan kecurangan selalu ia tegakkan. Ini hanya satu hal saja yang kita bisa ambil darinya, ini hanya pintu masuk kita ke dalam taman ibu yang begitu luasnya. Mungkin tidak akan pernah ada lagi taman seluas taman ibu. Karena dalam taman ibu ini, banyak taman-taman kecil yang dipersiapkan untuk anak-anaknya kelak. Ibu pasti punya rencana lain dibalik taman kehidupannya.
            Ia adalah lahan paling subur untuk menanamkan keluh kesah kita. Dengan pelukan hangatnya, semua masalah dalam perjalanan kita terselesaikan dengan mudah saja. Banyak sekali pohon-pohon solusi dalam dirinya, mungkin dengan pengalaman yang berjuta-juta, ia bisa menumbuhkan pohon-pohon itu dengan mudahnya. Tamannya selalu terbuka untuk siapa saja yang singgah di rumah jiwanya, tidak mengenal siapa dia, ibu selalu memberikan hal yang terbaik dalam dirinya. Karena ia tahu, sebagai seorang ibu, perempuan yang selalu dimuliakan, harus memiliki kesan terindah seperti bunga segar yang mekar di taman.
            Ia bukan taman impian, seperti yang hanya ada dalam film-film kartun, yang didesain dengan sesuka hati dan begitu mudahnya. Ia adalah taman sungguhan, taman kehidupan yang nyata dalam hidup kita. Banyak buah yang bisa dipetik darinya, pendidikan, pengalaman dan masih banyak yang belum kita dapatkan darinya. Namun kita tidak perlu khawatir, ibu akan memberikan semuanya pada kita. Tinggal menunggu waktunya saja, waktu yang tepat baginya untuk memberikan buah-buah yang segar yang ada di taman kehidupannya.
            Ia tidak akan sungkan menegur kita ketika kita merusak taman kita sendiri, dengan kasihnya yang tulus, ia akan mengajarkan kita bagaimana cara terbaik dalam merawat taman kehidupan kita. Siraman kasihnya akan menumbuh suburkan bunga-bunga yang masih membutuhkan perawatan ekstra dari pemiliknya. Ibu adalah perawat taman kehidupan kita yang paling tepat dan tiada duanya. Ia tahu, walau anaknya kelak sudah beranjak remaja hingga dewasa, siraman kasihnya masih dibutuhkan, supaya bunga-bunganya tidak layu kekeringan oleh debu jalanan.
            Ia pengelola taman kehidupan yang handal, ia juga motivator yang unggul. Bagaikan tambang emas yang tiada habisnya, ibu menjadi aset berharga bagi masa depan kita. Modal awal yang akan menjadi hasil luarbiasa, yang mengantarkan kita pada kebahagiaan sesungguhnya. Tidak akan pernah ada cinta yang tulus, setulus cinta seorang ibu pada anaknya. Kita dapat merasakan sendiri bagaimana cintanya pada kita, ia seperti robot yang siap mengurus kita setiap waktunya. Robot yang tak pernah mengenal lelah untuk bekerja, robot yang siap mempersiapkan perubahan untuk masa depan, itulah gambaran sang ibu dengan usahanya untuk terus memberikan yang terbaik bagi buah hatinya.
            Betapa seorang ibu susah payah membangun masa depan kita. Kasihnya yang luas tak berbatas, mendorong siapa pun untuk menghormati kemuliaan hati ibu. Ibu, engkaulah pemimpin yang sesungguhnya, pemimpin yang sanggup melahirkan pemimpin-pemimpin luarbiasa. Kami akan selalu mengenangmu disini, di dalam hati ini. Dengan buah kasihmu yang tertanam dalam taman ini, berusaha membalas budimu sudah menjadi kewajiban bagi anakmu ini. Semoga kita menjadi anak-anak yang menghadirkan perubahan, perubahan yang membawa kebanggaan bagimu, ibu.