PANDANGAN
PERTAMA
Tepat jam 6 pagi, gua
beranjak dari tempat tidur. Setelah alarm jam beker gua mengeluarkan bunyi yang
berisik banget, “Nggak bisa pelan dikit apa” geram gua dalam hati. Saat gua
kesal dengan bunyi yang sangat mengganggu itu, gua nggak sengaja dengerin bokap dan nyokap sedang ngobrol berdua di depan rumah, lebih
tepatnya di teras rumah. Tapi gua nggak denger dengan jelas apa yang diomongin mereka. Gua cuma denger
beberapa kata aja, seperti kata motor dan Honda.
Gua nggak ngerti apa
yang diomongin sama mereka berdua.
Tapi biar saja lah, apa peduli gua sama obrolan yang nggak jelas itu. Gua
langsung berdiri dan melangkah menuju kamar mandi, letaknya berada di tengah
rumah gua. Keran pun gua paksa untuk mengeluarkan air, karena memang air dalam
bak sangat sedikit sekali buat membasuh muka. Setelah gua merasa segar dengan
beberapa banjuran air, gua langsung menghampiri meja makan serta melahap
sarapan pagi yang sudah tersedia di meja. Oh nikmatnya…
Oh iya! Gua lupa, perkenalkan,
gua Ardi, Ardi Wiguna. Gua mahasiswa salah satu universitas negeri terbaik di
Indonesia. Gua menghobikan olah raga terbaik pula, nggak sekedar di Indonesia, tapi
di dunia, yaitu sepak bola. Menempuh jarak yang begitu jauh menuju kampus hanya
ditempuh dengan menggunakan angkutan umum saja, membuat gua bosan menjalaninya.
Pengennya ada yang mendampingi gitu, kaya poster motor berwarna putih yang terus
terpampang di kamar. Supaya datang ke kampus tepat waktu, nggak telat terus.
Tapi gua nggak mau membebani ortu gua dengan harus memaksakan diri. Sekarang
gua jalani apa adanya aja dech.
Tidak lama kemudian,
setelah gua melahap habis sarapan yang disediakan nyokap, gua diminta buat
nganterin nyokap ke pasar, kebetulan hari itu hari libur kuliah. Nyokap minta
dianter buat belanja kebutuhan toko. Alhamdulillah,
ortu gua usaha dagang, alias buka toko. Dan memang sudah menjadi kebiasaan gua
kalau gua nganter nyokap ke pasar buat belanja barang dagangan. Pasarnya nggak
terlalu jauh sih, sekitar 2 km dari rumah gua kayanya.
Gua langsung menyalakan
kendaraan handalan keluarga gua, yaitu motor bebek bertuliskan Supra Fit di bagian kanan dan kirinya
yang diproduksi oleh PT. Honda. Inilah satu-satunya kendaraan yang menjamin
usaha keluarga gua lancar. Kalau dia mengalami kerusakan sedikit saja, terpaksa
dech, belanja harus bersusah payah menggunakan
transportasi umum. Karena dia sangat manja, ada masalah dikit saja, jajannya
minta ampun. Mungkin karena sudah tua juga.
Menemani belanja itu
sangat menyebalkan pemirsa, menunggu beberapa jam sudah menjadi tradisi gua
saat menemani nyokap belanja, bener gua jenuh banget kalau nemenin belanja kaya gini. Tapi mau gimana lagi, gua mau
menjadi anak yang berbakti sama ortu, cie
cie… berbakti ni ye! Ya walau pun gua kadang
suka bikin kesal nyokap dan bokap juga.
Setelah beberapa jam
gua menunggu, tepatnya di tempat pedagang mie ayam, gua melihat bokap gua dari
kejauhan. Gua terheran-heran dan bertanya, ko bokap nyusul ya!? Gua bertanya
karena kejadian ini nggak biasanya. Bokap maksain
nyusul ke pasar pake angkutan umum,
karena memang nggak ada kendaraan
lagi di rumah.
Ternyata datang ke
pasar bukan buat nemuin gua, tapi
malah menghampiri nyokap gua dan langsung pergi begitu saja. Setelah sesaat
bokap gua pergi, nyokap menghampiri gua dan mengajak gua pergi yang tidak
menyebutkan tujuannya kemana dengan meninggalkan barang belanjaan yang
dititipkan kepada penjaga grosir.
Disini gua
terheran-heran, “Kenapa berhenti disini!” Tanya gua dalam hati. Berhenti tepat di
depan bangunan tinggi yang bertuliskan HONDA diatas bangunan yang berwarna putih
itu, yang di dalamnya berjajaran berbagai macam motor keren. Tidak lama
kemudian, bokap gua keluar dari bangunan itu. Gua semakin heran saja, “Apa bokap
mau servis pejuang keluarganya ya?” gumam gua dalam hati.
Di bawa ke tempat
seperti ini membuat gua semakin ngiler aja
nih, sama motor-motor yang berbaris
rapi. Hanya sesaat gua memandangi motor-motor keren, bokap manggil gua dan suruh
menghampirinya. Gua langsung menghampiri bokap dan nyokap yang sedang duduk
berhadapan dengan seorang perempuan yang sedang melayani mereka, lalu bokap menyodorkan
gua buku yang isinya gambar motor-motor yang keren-keren, dan katanya “Mau pilih
yang mana?”
Gua makin heran aja, apa maksudnya dengan mau pilih yang
mana! Setelah beberapa saat gua dibingungkan dengan semua ini, nyokap mengklarifikasi
tentang apa yang sedang terjadi. Gua mimpi apa ya semalam!? Ternyata ortu gua
peka banget sama anaknya ini. Tahu betul apa yang gua mau! Ortu gua
mempersilakan gua memilih motor sendiri, karena yang akan memakainya adalah gua
sendiri. Gila! Gua bangga banget sama ortu, yang sangat sayang sama anaknya!
Tanpa basa basi gua
langsung memelototi gambar-gambar
motor yang ada dalam setiap lembaran majalah tadi. Gua menemukan satu motor
yang sangat keren, dan kata si mbak tadi, itu adalah produk terbaru mereka. Si mbak
tadi pun langsung menjelaskan apa yang menjadi kelebihan motor yang gua suka itu, ternyata
motor ini motor canggih! Irit juga advance alias cepat tarikannya. Namanya CB150RStreetfire. Wah mantap tuh ngedengernya juga! Serasa seperti motor power ranger. Hahaha… Gua merasa
berjodoh dengannya, lalu gua memutuskan untuk mendapatkannya sebagai saksi bisu kesuksesan gua kelak, lewat pandangan pertama.