Monday, 9 December 2013

PANDANGAN PERTAMA



PANDANGAN PERTAMA

Tepat jam 6 pagi, gua beranjak dari tempat tidur. Setelah alarm jam beker gua mengeluarkan bunyi yang berisik banget, “Nggak bisa pelan dikit apa” geram gua dalam hati. Saat gua kesal dengan bunyi yang sangat mengganggu itu, gua nggak sengaja dengerin bokap dan nyokap sedang ngobrol berdua di depan rumah, lebih tepatnya di teras rumah. Tapi gua nggak denger dengan jelas apa yang diomongin mereka. Gua cuma denger beberapa kata aja, seperti kata motor dan Honda.
Gua nggak ngerti apa yang diomongin sama mereka berdua. Tapi biar saja lah, apa peduli gua sama obrolan yang nggak jelas itu. Gua langsung berdiri dan melangkah menuju kamar mandi, letaknya berada di tengah rumah gua. Keran pun gua paksa untuk mengeluarkan air, karena memang air dalam bak sangat sedikit sekali buat membasuh muka. Setelah gua merasa segar dengan beberapa banjuran air, gua langsung menghampiri meja makan serta melahap sarapan pagi yang sudah tersedia di meja. Oh nikmatnya…
Oh iya! Gua lupa, perkenalkan, gua Ardi, Ardi Wiguna. Gua mahasiswa salah satu universitas negeri terbaik di Indonesia. Gua menghobikan olah raga terbaik pula, nggak sekedar di Indonesia, tapi di dunia, yaitu sepak bola. Menempuh jarak yang begitu jauh menuju kampus hanya ditempuh dengan menggunakan angkutan umum saja, membuat gua bosan menjalaninya. Pengennya ada yang mendampingi gitu, kaya poster motor berwarna putih yang terus terpampang di kamar. Supaya datang ke kampus tepat waktu, nggak telat terus. Tapi gua nggak mau membebani ortu gua dengan harus memaksakan diri. Sekarang gua jalani apa adanya aja dech.
Tidak lama kemudian, setelah gua melahap habis sarapan yang disediakan nyokap, gua diminta buat nganterin nyokap ke pasar, kebetulan hari itu hari libur kuliah. Nyokap minta dianter buat belanja kebutuhan toko. Alhamdulillah, ortu gua usaha dagang, alias buka toko. Dan memang sudah menjadi kebiasaan gua kalau gua nganter nyokap ke pasar buat belanja barang dagangan. Pasarnya nggak terlalu jauh sih, sekitar 2 km dari rumah gua kayanya.
Gua langsung menyalakan kendaraan handalan keluarga gua, yaitu motor bebek bertuliskan Supra Fit di bagian kanan dan kirinya yang diproduksi oleh PT. Honda. Inilah satu-satunya kendaraan yang menjamin usaha keluarga gua lancar. Kalau dia mengalami kerusakan sedikit saja, terpaksa dech, belanja harus bersusah payah menggunakan transportasi umum. Karena dia sangat manja, ada masalah dikit saja, jajannya minta ampun. Mungkin karena sudah tua juga.
Menemani belanja itu sangat menyebalkan pemirsa, menunggu beberapa jam sudah menjadi tradisi gua saat menemani nyokap belanja, bener gua jenuh banget kalau nemenin belanja kaya gini. Tapi mau gimana lagi, gua mau menjadi anak yang berbakti sama ortu, cie cie… berbakti ni ye! Ya walau pun gua kadang suka bikin kesal nyokap dan bokap juga.
Setelah beberapa jam gua menunggu, tepatnya di tempat pedagang mie ayam, gua melihat bokap gua dari kejauhan. Gua terheran-heran dan bertanya, ko bokap nyusul ya!? Gua bertanya karena kejadian ini nggak biasanya. Bokap maksain nyusul ke pasar pake angkutan umum, karena memang nggak ada kendaraan lagi di rumah.
Ternyata datang ke pasar bukan buat nemuin gua, tapi malah menghampiri nyokap gua dan langsung pergi begitu saja. Setelah sesaat bokap gua pergi, nyokap menghampiri gua dan mengajak gua pergi yang tidak menyebutkan tujuannya kemana dengan meninggalkan barang belanjaan yang dititipkan kepada penjaga grosir.
Disini gua terheran-heran, “Kenapa berhenti disini!” Tanya gua dalam hati. Berhenti tepat di depan bangunan tinggi yang bertuliskan HONDA diatas bangunan yang berwarna putih itu, yang di dalamnya berjajaran berbagai macam motor keren. Tidak lama kemudian, bokap gua keluar dari bangunan itu. Gua semakin heran saja, “Apa bokap mau servis pejuang keluarganya ya?” gumam gua dalam hati.
Di bawa ke tempat seperti ini membuat gua semakin ngiler aja nih, sama motor-motor yang berbaris rapi. Hanya sesaat gua memandangi motor-motor keren, bokap manggil gua dan suruh menghampirinya. Gua langsung menghampiri bokap dan nyokap yang sedang duduk berhadapan dengan seorang perempuan yang sedang melayani mereka, lalu bokap menyodorkan gua buku yang isinya gambar motor-motor yang keren-keren, dan katanya “Mau pilih yang mana?”
Gua makin heran aja, apa maksudnya dengan mau pilih yang mana! Setelah beberapa saat gua dibingungkan dengan semua ini, nyokap mengklarifikasi tentang apa yang sedang terjadi. Gua mimpi apa ya semalam!? Ternyata ortu gua peka banget sama anaknya ini. Tahu betul apa yang gua mau! Ortu gua mempersilakan gua memilih motor sendiri, karena yang akan memakainya adalah gua sendiri. Gila! Gua bangga banget sama ortu, yang sangat sayang sama anaknya!
Tanpa basa basi gua langsung memelototi gambar-gambar motor yang ada dalam setiap lembaran majalah tadi. Gua menemukan satu motor yang sangat keren, dan kata si mbak tadi, itu adalah produk terbaru mereka. Si mbak tadi pun langsung menjelaskan apa yang menjadi kelebihan motor yang gua suka itu, ternyata motor ini motor canggih! Irit juga advance alias cepat tarikannya. Namanya CB150RStreetfire. Wah mantap tuh ngedengernya juga! Serasa seperti motor power ranger. Hahaha… Gua merasa berjodoh dengannya, lalu gua memutuskan untuk mendapatkannya sebagai saksi bisu kesuksesan gua kelak, lewat pandangan pertama.

No comments:

Post a Comment