KITA
PEDULI PENDIDIKAN NEGERI
Pendidikan sering sekali dikaitkan
dengan yang namanya sekolah. Padahal, pendidikan itu bukan hanya di sekolah
formal saja. Di alam bebas, dalam kehidupan sehari-hari dan banyak lagi, dari
semuanya kita bisa mendapatkan pendidikan. Tetapi, pendidikan dan sekolah sudah
tidak bisa dipisahkan lagi. Karena dari sekolahlah kita bisa mendapatkan
pendidikan yang layak dan terorganisir. Sehingga kesan hubungan antara
pendidikan dan sekolah bukan hal yang tidak dikenal lagi di kalangan
masyarakat, bahkan masyarakat awam sekalipun. Namun pendidikan di negeri ini,
seiring berjalannya waktu malah semakin tidak menjamin peserta didiknya menjadi
manusia yang seutuhnya, khususnya dari segi karakter mereka. Maraknya tawuran
antar pelajar, kenakalan remaja dan kemiskinan yang terus bertambah di negeri
ini menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi pendidikan di negara kita. Susunan
kata “harus menjadi lebih baik” adalah kalimat yang tepat untuk menjadikan
pendidikan sekolah bertanggungjawab atas peserta didiknya. Baik dari segi
keilmuan dan teknologinya mau pun karakter yang mereka miliki yang seharusnya
bisa mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sangat sulit memang, tetapi jika
sebagai tenaga pengajar atau pendidik berusaha untuk mewujudkan itu semua, kita
yakin bahwa Indonesia bisa menjadikan pendidikan dalam sekolah itu lahan subur
untuk memanusiakan manusia. Setidaknya mereka yang berbondong-bondong
mendaftarkan dirinya ke sekolah yang mereka minati, mereka sudah berniat di
dalam hatinya. Jika mereka sudah berniat untuk memperbaiki dirinya dengan
pendidikan, selanjutnya adalah tugas para pendidik yang mesti meluruskan dan
memberikan pemahaman kepada mereka yang menginginkan sebuah perubahan. Karena
hanya dengan pendidikanlah hidup mereka bisa berubah ke arah yang lebih cerah.
Tetapi nyatanya, tenaga pendidik di
Indonesia ini belum mencapai kata maksimal. Hanya bisa menyampaikan materi saja
dirasa sudah cukup. Padahal, bukan hanya penyampaian dan pembahasan materi yang
diinginkan siswa, tetapi bagaimana caranya mereka paham materi tersebut dan
sebagai pendidik bisa mengajaknya menerapkan apa yang telah mereka pahami.
Jangan biarkan mereka yang masih sangat butuh bimbingan malah dilepaskan begitu
saja. Kini saatnya bekerja keras untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas,
bukan hanya wacana semata. Banyak yang bisa bersuara pendidikan Indonesia ini
harusnya begini, namun hanya segelintir orang yang memperjuangkan keutuhan
pendidikan.
Ini menjadi tanggungjawab kita semua
sebenarnya, sebagai orang tua, pendidik dan mereka yang bersangkutan dengan
kemajuan pendidikan. Memulai pendidikan dari keluarga sangatlah penting,
sehingga mereka paham betul arti pendidikan itu apa. Proses penyadaran itu ada
dalam keluarga, artinya, peran orang tua sangat dibutuhkan disini. Lihat saja,
orang tua yang menjadi single parent, Banyak
sekali peserta didik korban perceraian yang kemudian masa-masa belajarnya sangat
terganggu. Mereka tidak berpikir dampak bagi anak-anaknya, hanya memikirkan
kesenangan yang ada dalam pikirannya. Karena dari orang tualah salah satu
semangat mereka untuk bisa menunjukkan bahwa mereka itu bisa, karena orang
tualah yang bisa memberikan pendidikan keluarga. Kalau sudah begitu, mereka
akan dengan mudah mendapatkan pendidikan dalam sekolah. Karakter yang
diinginkan oleh tenaga pendidik bukan hal yang sulit lagi bila dalam keluarga,
mereka juga mendapatkan pendidikan yang sangat berharga. Jika keluarganya saja
tidak menjamin mendapatkan pendidikan yang sangat penting, maka apa jadinya
mereka, mereka akan berlaku seenaknya saja. Dan dari sinilah terjadinya
kenakalan remaja dan sebagainya.
Untuk kemajuan pendidikan pendidikan
di Indonesia, marilah kita bergerak semuanya. Dari mulai orang tua yang bisa
dijadikan dasar pendidikan bagi mereka, sampai pihak sekolah yang mesti bekerja
ekstra. Memang tidak gampang untuk mengurus anak orang. Tapi guru adalah
pahlawan bangsa yang sesungguhnya. Jika mereka berhasil menjadikan peserta
didiknya sebagai manusia, maka mereka akan mendapatkan kebanggaan tersendiri
yang tidak ada nilainya. Dari hari ini, jam ini dan detik ini, tanamkan dalam
diri, bahwa kita semua peduli pendidikan negeri!
No comments:
Post a Comment