ITU KELEBIHANNYA, BUKAN
KEKURANGANNYA
Satu bulan sudah
liburan panjang akhir semester berlalu, sekarang saatnya memulai hidup baru
dengan semester baru. Mungkin juga dengan mantan baru, atau mungkin bisa juga
dengan gebetan baru, atau bahkan dengan pacar baru. Seperti yang sedang gua
alami. Gua memulai perjuangan semester baru ini dengan pacar baru. Ini pacar
baru gua, namanya Sandi Mustika (hai cantik… hehehe). Dia adalah mahasiswa
semester empat yang beranjak ke semester lima. Dia satu kampus dengan gua,
namun beda jurusan. Orang-orangan sering memanggilnya “Mamah”, gua juga nggak
tau kenapa si dia dipanggil mamah. Mungkin karena…. Karena… apa ya!?
Mendingan kita skip saja
dech, karena kalau saja dia tahu, bisa-bisa dari pagi sampe sore gua
habis-habisan diomelin. Asal kalian tahu saja, si dia suka banget ngomel-ngomel.
Apalagi kalau dia lagi kesel, wah sudah dech, gua nggak akan mengganggunya. Karena
bisa-bisa gua yang kena semprot, spion motor yang nggak tahu apa-apa saja dia
semprot. Dia tuh kaya macan yang diganggu tidurnya, kalau lagi kesel malah
diganggu-ganggu. Jadi gua hanya bisa diam beribu-ribu kata. Kalau dianalogikan
sih, mungkin gua kaya manekin yang ada di toko-toko baju gitu. Mau digimanain
juga tetep diam, kecuali sama penjaga tokonya dipindahkan, pasti dia ikut si
penjaga toko yang memindahkannya tadi, so sweet ya… hehehe
Oh iya, gua lupa. Ini gua,
nama gua Casman Arfian, gua sekarang adalah mahasiswa tingkat akhir salah satu
perguruan tinggi negeri di Indonesia. Makhluk-makhluk sering memanggil gua dengan
panggilan “Men”. Tapi, si dia memanggil gua dengan panggilan “Kaka” (folback dong kaka… haha), pasti kalian menyangka
gua memanggil si dia dengan panggilan “Adik”? Nggak lah, nanti disangka
kakak-adik lagi, kita kan pasangan yang selalu bikin kesel. Hehe…
Ada yang gua nggak
ngerti disini, kalau kebanyakan pasangan di seluruh Indonesia itu memuji-muji dan
membanggakan setiap pasangannya, ini adalah pasangan kebalikan dari
pasangan-pasangan yang ada. Si dia hobinya ngejek gua, parah banget kan? Tapi itu
juga karena gua duluan yang suka ngeselinnya. Hahaha… Kita berdua itu sangat
jarang mengagumi satu sama lainnya, yang ada malah saling ngeselin. Tapi gua
nggak ambil pusing, mungkin ini adalah jalan buat dia menyampaikan sayangnya (cie..
cie..). Gua juga sebenarnya begitu, walau pun gua sering ngeselin, tapi gua sayang
sama dia. Kalau masalah suka ngomel-ngomel, itu adalah nilai lebihnya buat gua.
Dengan kelebihan ngomel-ngomelnya, gua bisa nulis cerita ini, thanks baby…
Karena gua adalah salah
satu orang yang percaya, bahwa setiap pasangan itu nggak ada kekurangannya. Semua
yang ada padanya adalah kelebihannya buat gua, termasuk ngomel-ngomel. Kenapa gua
sebut itu adalah kelebihannya? Karena dia adalah ciptaan yang Maha Sempurna. Mungkin
buat orang lain itu adalah kekurangannya. “Dia suka ngomel-ngomel nggak karuan,”
kata orang-orang (mungkin itu juga). Tapi buat gua nggak, karena semua yang ada
padanya adalah kelebihannya. (tapi setelah baca ini jangan semakin menjadi-jadi
ya…)
Gua hanya berpesan sama
pasangan-pasangan di seluruh Indonesia, dari sabang sampai merauke. Atau bahkan,
pasangan yang ada di seluruh dunia dan akhirat (karena blog gua ini go akhirat, bukan go international lagi). Simak
baik-baik ya, pasangan kita itu nggak ada kekurangannya. Semua yang ada pada
dirinya, adalah kelebihannya buat kita. Karena manusia adalah makhluk yang
paling sempurna, makanya nggak bisa kita menyebut itu adalah kekurangannya.
Gua sayang dia, maka
darinya, yang ada pada dirinya adalah kelebihannya buat gua. Seperti kata
orang-orang, cintai pekerjaan itu, maka kita akan dimudahkan dalam pekerjaan
tersebut. Ini juga sama saja, sama seperti mencintai pekerjaan yang sedang kita
kerjakan. Walau pun berat, tapi tetap bertahan dan melakukannya kan? (cie..
cie.. pesan moral). Semoga kita semakin sayang dengan pasangan kita. Semoga!
Ini cerita tentang gua dan pasangan gua
(hai… lagi apa? BBM dong. hehe), sampai disini dulu ya. Nanti gua sambung lagi. Soalnya si dia nge-BBM. See you…
No comments:
Post a Comment