PERCAYA
PADA POTENSIMU!
Kalau saja pelatih
tidak pernah memberikan kepercayaan pada kamu, lalu kapan kamu bisa menunjukkan
yang terbaik dari dalam dirimu? Kalau kamu sendiri yang punya potensi itu tidak
pernah mengembangkannya, lalu kapan potensi besarmu akan berkembang? Pasti
nggak akan pernah ada kesempatan buat kamu nunjukin kehebatanmu. Padahal, kamu adalah
orang-orang super yang mesti dan berhak untuk dipercaya oleh sang pelatih, dan
membayarnya dengan kehebatanmu itu. Tetapi apa boleh buat, pelatih tidak
memberikan kesempatan itu. Seperti halnya kamu sendiri yang tidak mau
mengembangkannya, nggak mau membesarkan potensi besar kamu.
Gimana mau menjadi
pemain bagus, latihan pun nggak pernah kamu lakukan. Padahal itu yang akan
mengantarkan kamu menjadi orang luarbiasa, orang yang benar-benar bahagia. Coba
dech percaya sama potensi besarmu, jangan dikubur gitu saja. Harusnya kamu
kembangkan potensi besar yang ada dalam diri kamu itu.
Intinya sih,
kepercayaan. Siapa tahu, potensimu itu bisa saja membuat kamu menyesal, dengan
keputusanmu memarkirkannya, dan kamu malah memilih potensi yang bukan kamu. Karena
melihat orang sukses dengan potensi dirinya. Cobalah menjadi diri sendiri,
dengan membesarkannya. Membesarkan apa? Ya, potensi atau kehebatan kamu tadi
dong.Kawan, banyak orang
yang kurang percaya pada apa yang mereka miliki, padahal mereka adalah
orang-orang pilihan semuanya lho! Nggak ada satu manusia pun yang diturunkan ke
dunia ini tanpa dipilih. Nah, kamu jangan sampai dech, termasuk ke dalam orang-orang
yang kurang percaya diri itu.
Jangan biarkan ketidak
percayaan menyapa kamu, buang jauh-jauh rasa tidak PD itu, dan jangan engkau
ingat-ingat lagi. Kita terus berjalan dalam kepercayaan saja kawan. Makanya
kawan, dengerin nih apa kata sang pelatih Fenerbahce –klub asal Turki—Ersun
Yanal, saat harus menghadapi salah satu klub elit liga inggris, Arsenal. Pada leg
kedua play-off Liga Champion yang mesti mengejar ketertinggalannya sebanyak
tiga gol.
“Laga menghadapi
Arsenal sangat penting, kami harus fokus. Namun, aku percaya kami mampu
membalikan skor melihat kualitas tim yang ada”.[1] Liat
dech kawan, mereka sudah tertinggal tiga gol, nggak mudah lho harus membalikan
keadaan disaat seperti ini. Namun yang mesti kita pelajari dari sang pelatih,
ia percaya bisa membalikan keadaan itu. Kamu juga bisa ko! Kalau semisalnya kamu
sedang dihimpit masalah yang begitu beratnya, terus kamu percaya bahwa kamu
bisa mengatasinya. Siap percaya pada apa yang kamu punya!?
[1]
Harian olah raga Top Skor: Selasa, 27 Agustus 2013, Vol. 09, Edisi 182 hal. 07
No comments:
Post a Comment