Thursday, 24 April 2014

BERIKAN KESEMPATAN

Berikan Kesempatan untuk Perempuan

Perempuan memang makhluk yang lemah. Tapi jangan memanggap mereka itu tidak bisa berbuat apa-apa. Menurutku perempuan adalah sumber kebangkitan seorang manusia. Coba kita lihat lumpur, lumpur tidak bertenaga seperti tanah. Karena lumpur menggambarkan sebuah kelemah lembutan, dan dalam kelemah lembutan itulah kehidupan akan terasa hidup. Contohnya saja, kita dengan ibu kita, tanpa adanya kasih sayang darinya, kita akan menjadi pribadi yang keras, bagaikan tanah liat yang tidak pernah tersirami oleh air. Mereka yang kurang mendapatkan kasih sayang seorang ibu, hidupnya penuh dengan kekhwatiran, lihat saja seorang anak yang broken home. Maka darinya, perempuan adalah sumber kehidupan.
Sederhananya saja dalam sebuah keluarga, seorang laki-laki akan berusaha sekuat tenaganya demi seorang perempuan yang ia cinta. Laki-laki tidak akan terus berjalan untuk menghidupi keluarganya tanpa ada perempuan. Coba cermati saja seorang remaja yang belum berkeluarga, ia akan leha-leha menghadapi jalannya tanpa berusaha dan tahu banyak penyesalan diujung jalan sana. Ia juga acuh saja menghadapi hari-hari walau pun tanpa berkreasi. Namun akan berbanding terbalik ketika ia dihadapkan pada sebuah rumah tangga, ia akan memutar balik pikirannya, sehingga ia akan terus berusaha walau hanya untuk seorang saja.
Dari sanalah, timbul satu kalimat yang luarbiasa, yang memang sudah tidak asing lagi di telinga kita; “Dibalik laki-laki yang hebat, ada seorang perempuan yang luarbiasa.” Begitulah dunia sekarang, laki-laki tidak akan ada semangat tinggi bila tidak ada dukungan dari sang istri. Karena ketika perempuan yang dicintainya merasa bahagia dengan hal yang laki-laki itu perjuangkan, maka mereka akan terus semakin berjuang untuk hal yang paling membahagiakan pasangan hidupnya itu. Entah harus berjuang seperti apa, mereka pasti akan berusaha menggapainya.
Ada satu hal yang unik dalam perempuan, ketika setelah berkeluarga. Semua keuangan keluarga, perempuan yang menyimpannya. Laki-laki hanya bisa mencari, berbeda dengan perempuan yang harus berpikir panjang untuk apa uang yang ia pegang. Mencari dan menyimpan ibaratkan mendapatkan dan mempertahankan. Ketika seorang laki-laki mendapatkan seorang perempuan dan menikah dengannya, itu hal yang gampang dan biasa.
Namun setelah mendapatkan dan menikah, mereka harus mempertahankan pernikahannya. Tetapi banyak sekali yang tidak bisa mempertahankan pernikahannya itu, walau hanya dilanda masalah yang tidak seberapa, yang dimulai dengan masalah yang ditimbulkan seorang laki-laki. Belum juga istrinya melahirkan, ia malah diceraikan ketika ia sedang hamil. Lalu bagaimana dengan nasib anak yang tidak berdosa itu? Inilah gambaran sulitnya menyimpan, yang hanya bisa dilakukan oleh seorang perempuan.
Sebagai laki-laki yang baik harus benar-benar tahu siapa pasangan kita itu. Jangan sampai mengurung potensi seorang perempuan, apalagi dia adalah seseorang yang berpendidikan atau yang berkemungkinan bisa menempuh karir luarbiasa. Biarkan perempuan menjadikan dirinya sebagai manusia yang bermanfaat bagi keluarga dan bangsa. Laki-laki hanya bisa mendukung penuh atas apa yang dicita-citakan oleh mereka. Memang benar, laki-laki merasa sangat sayang pada perempuan yang sehingga menimbulkan satu argumen yang menjadikan perempuan tidak usah susah payah bekerja untuk keluarga. Karena ia mampu menghidupi semua kebutuhan rumah tangga.
Namun perempuan juga seorang manusia, yang di dalamnya tersimpan banyak potensi luarbiasa. Karena mereka sama-sama ciptaan tuhan yang Maha Esa, dari pada itulah, biarkan mereka mengejar cita-citanya. Mungkin banyak ide yang tidak bisa laki-laki duga untuk menghadapi sebuah permasalahan. Sudah saatnya bagi semua perempuan mengejar cita-cita yang mereka idam-idamkan sejak lama. Terbitkanlah terangmu dan benamkanlah gelapmu.
Dan yang paling mengenaskan, seorang perempuan yang berpendidikan namun ia hanya diam membisu di dalam rumahnya. Padahal ia susah payah mendapatkan sebuah pendidikan untuk mengejar satu angan-angannya. Namun setelah berkeluarga, kebanyakan laki-laki membunuh angan-angan tersebut. Sudah seharusnyalah seorang laki-laki memberikan dukungannya untuk sebuah perubahan walau hanya sederhana, biarkan seorang perempuan menempuh jalannya. Karena ia juga ciptaan Tuhan yang Maha Kuasa, yang sama seperti laki-laki luarbiasa.

No comments:

Post a Comment