Tuesday, 21 May 2013

PENGORBANAN???



Bahagia itu pengorbanan lho!

Hai kawan, akhirnya kita bisa berjumpa kembali. Kalian masih ingatkan dengan saya, sahabatmu yang tak tahu diri asal nyerocos aja. Masih ingatkan? Pasti masih donk, karena sahabat seperti saya memang susah untuk dilupakan. Hehehe... narsis gila! Narsis dikit nggak apa-apa kan. Eit! Tapi benerkan emang tidak bisa dilupakan dengan menjengkelkan kalian-kalian semua. Hehehe... Udah ah jangan saling menyalahkan gitu, yang penting jangan TER-LA-LU, kaya waktu pas jalan-jalan kemaren kita tuh.
Oh iya kawan, saya lupa sama moto saya berkenalan dengan kalian. Saya kan berniat untuk menyegarkan pikiran kalian yang sedang dalam keadaan terkena polusi jalanan. Oke lah, hai kawan saya angin kesegaran yang siap menyegarkan pikiran kalian yang sedang tersumbat oleh polusi jalanan. Sekarang saya akan mengajak kalian berjalan-jalan kembali mengarungi jalan kehidupan yang enteng namun bisa saja menjadi mala petaka bagi kita semua kawan. Contohnya aja nih, seseorang yang sedang berjalan dengan anggunnya, cie-ciee... anggun nih ye! Eh kalian, malah ngeledek! Inikan sekedar contoh. Iyo-iyo lah, contoh ya. Euh kalian, yuk kita balik lagi kejalan yang lurus. nah orang yang tadi sedang berjalan itu, mesti memperhatikan jalannya kawan. Kalo saja ia tidak memperhatikan, maka apa yang akan terjadi kawan!? Wah tidak bisa dibayangkan dech apa yang bakal terjadi. Apalagi dia tuh berjalannya dijalan raya yang kendaraannya teh sedang ngebut-ngebutnya, karena yang benkendara itu keturunan chef Juna. Lho! Ko yang keturunan chef Juna bisa ngebut sih!? Bisa atuh, kan berkendaranya diwaktu, jadi harus nyampe ketujuan dalam waktu yang telah ditentukan. Hehehe...
Udah ah, dari tadi nggak ada yang nyambung sama judulnya, gimana sih! Oke-oke, tahan dulu bang, sabar ya. Sekarang kita baru akan berjalan, kan tadi pemanasan dulu sebelum jalan-jalan. Harus ada pemanasan dulu donk. Udah-udah, jangan dilanjutin, nanti malah panjang lagi kaya leher jerapah, langsung aja sekarang mah.
Hai kawan, saya angin kesegaran yang siap menyegarkan pikiran kalian yang telah terkena debu jalanan. Sekarang, saya mau tanya kalian semua kawan. Apakah kalian ingin bahagia? Kapan bahagia itu datang? Bagaimana rasanya mendapatkan kebahagiaan itu? Pastinya kalian ingin bahagia kan, dan kalian pastinya juga ingin setiap hari-hari kalian itu diselimuti kebahagiaan kan, serta sudah pasti rasanya bahagia itu sangat tidak bisa digambarkan dengan perkataan kan kawan. Nah sekarang nih, tinggal berbicara bagaimana cara mendapatkan kebahagiaan itu kawan. Karena kalian semua ingin hidup kalian bahagia, maka sudah semestinya kalian terjun dalam diskusi kali ini kawan.
Hai kawan, masih ditempatkah kalian? Jangan cuekan saya yang memang hanya sebagai angin kesegaran, saya tidak berniat untuk berbuat baik pada kalian. Namun saya hanya mengajak pada jalan yang bisa kalian pikirkan kebenarannya. Tau nggak sih kalian kawan, jika kita ingin bahagia, maka harus ada pengorbanan. Iya nggak? Nggak percaya? Coba deh resapi kebahagiaan yang telah kalian dapatkan. Contohnya kalian sedang bahagia karena punya gadget baru, dan itu uangnya hasil ,menabung kalian sendiri. wihh anak yang mandiri, alias mandi sendri, hehehe... viss ah, bercanda, beneran becanda abi mah. Hey udah ah, masalh gitu aja diperpanjang, yuk jalan lagi. Nah kawan, kalo saja kalian tidak berkorban untuk membeli tuh barang baru, kebahagiaan akan datang menghampiri kalian nggak? Nggak bakalan kan! Maka dari itu kawan, kebahagiaan itu adalah pengorbanan. Dimana kalian siap berkorban, maka kebahagiaan akan datang menghampiri kalian kawan. Nggak usah dicari juga bakalan menghampiri kehidupan kalian, asalkan kalian mau untuk berkorban. Jangan pengen bahagianya aja, berkorbannya enggak, nah itu yang salah.
Wah kawan, udah adzan dzuhur nih. Saatnya kita berpisah kawan, karena saya mesti menyegarkan jiwa-jiwa yang lainnya kawan. Pesan terakhir dari saya sih Cuma satu kawan, yaitu, jagalah pengorbanan kalian, jika kalian ingin mendapatkan kebahagiaan. Dan inget satu hal kawan, kalo mau bahagia kita mesti berkorban untuk kebagiaan itu. Serta jangan terus duduk diatas bangku kelas kalian, inilah dimana saatnya kita beraksi kawan. Kata band KOTAK sih gitu, saatnya beraksi! Hahaha... saya duluan ya kawan, sampai jumpa dijalan-jalan selanjutnya. Semoga kalian tersegarkan pikirannya, jangan bosan ya jalan-jalan sama sahabat kalian yang banyak omongannya ini. Yuk see you in the next walking.  

No comments:

Post a Comment